Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Merdeka Atas Diri Sendiri!

Gambar
  Pembungkaman!   Standardisasai menurut Wikipedia adalah proses menerapkan dan mengembangkan baku teknis berdasarkan kesepakatan berbagai pihak. Kata pihak di sini jelas tidak merujuk kepada seluruh orang. Saya heran, bagaimana seseorang bisa sedemikian rupa memiliki power untuk membentuk standardisasi dalam ranah publik, baik itu di dalam budaya, sekolah, norma, acara sosial, perlombaan, dan lain sebagainya dengan memborong sejumlah pengikut untuk mendukungnya kemudian menjadikannya sebagai patokan di dalam masyarakat. Padahal kita semua tahu konsep diciptakan selalu menguntungkan si pencipta. Lalu mengapa kita terbiasa mengonsumsi konsep-konsep orang lain dari pada mengonsumsi konsep kita sendiri? Konsep adalah produk bahasa dan budaya tercipta dari konsep. Simplenya begini: sesorang memiliki konsep, konsep tersebut disosialisasikan kepada publik, publik meyakininya lalu menjalankan konsep tersebut dalam bersosialisasi, dari sosialisasi tersebut muncul pengalaman, dari pengalama

KETIDAKPASTIAN HUKUM TERHADAP TENGGAT WAKTU PELAKSANAAN EKSEKUSI MATI DI INDONESIA.

Gambar
  Di dalam hukum pidana dijelaskan dalam pasal 10 KUHP tentang sanksi pidana yaitu pidana mati, penjara, kurungan, dan denda. Pasal 10A ayat 1 KUHP menyatakan pidana mati sebagai sanksi pidana terberat. Adapun pasal di dalam KUHP yang diancam dengan pidana mati seperti Pasal 104 tentang makar dengan masud membunuh presiden dan wakil presiden, Pasal 110 Ayat 1 tentang permufakatan jahat untuk membunuh presiden dan wakil presiden, Pasal 110 Ayat 2 tentang mempersiapkan dan membantu dalam pembunuhan untuk presiden dan wakil presiden , Pasal 111 Ayat 2 tentang menggerakkan permusuhan atau perang dengan negara lain atau raja, Pasal 124 Ayat 3 tentang memberibantuan kepada musuh saat terjadinya peran, Pasal 140 Ayat 3 tentang kejahatan terhadap negara sahabat, Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 444 tentang kejahatan pelayaran, Pasal 479k ayat 2 tentang kejahatan penerbangan dan kejahatan sarana/prasarana penerbangan. Ketentuan pidana juga diatur di dalam undang-undang di luar KUHP

Cerita dibalik Keistimewahan Yogyakarta.

Gambar
  Yogyakarta kota istimewah yang dikenal sebagai kota pelajar . Kota dengan kekayaan budaya dan sejarah pe radaban. Dimulai dari kerajaan Mataram I slam yang terbagi menjad i dua melalu perjanjian G iyanti. Bagian  satu dimiliki oleh kerajaan S urakarta, dan satunya menjadi hak pangeran Mangkubumi yang sekarang dikenal dengan gelar  Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.  Atau  Sultan H amengku B uwono 1.   Kota N gyogyakarta  H adiningkrat yang dipilih sebagai pusat kota d ahulunya merupakan  hutan yang disebut huta n B eringin  dan  dibangun pada tahun 1755. Itu sebabnya keraton Yogyakarya  dikelilingi oleh pohon beringin. Menurut cerita dari warga setempat, pohon beringin tersebut beberapa adalah sisa dari pembabatan hutan yang sengaja dibiarkan hidup hingga saat ini.   Menurut Prof Peter  Carrey , nama Ngayogyakarta terinspirasi dari kerajaan Ayodya yang ada di dalam kitab Ramayana.  Di dalam kitab itu juga, ada satu jalan utama t

Analisis Pemberlakuan Hukum terhadap Kejahatan Lingkungan.

Gambar
  Analisis Pemberlakuan Hukum terhadap Kejahatan Lingkungan. Permasalahan lingkungan adalah permasalahan global yang tidak mengenal sekat. Salah satu permasalahan muncul dari pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, di mana kelapa sawit sendiri memiliki sifat merusak struktur tanah hal tersebut mengakibatkan tanah tidak bisa menyimpan air sehingga terjadi kekeringan dan kesulitan air, jika hujan deras dimungkinkan dapat mengakibatkan banjir karena daya serapnya rendah. Selain itu sawit juga mengeluarkan emisi karbon dioksida yang dapat memicu pemanasan global yang mengakibatkan krisis iklim seperti mencairnya es di Kutup Utara sehingga mikroba yang menajdi es mencair, hal tersebut tentu menyebabkan beberapa penyait baru. Selain itu juga mengakibatkan naiknya muka air laut, suhu semakin panas, gagal panen dll. Hasil dari industri kelapa sawit juga mencemari air yang dapat merusak habitat sungai bahkan jika limbah berbahaya tersebut dikonsumsi oleh ikan lalu ikan dikonsumsi oleh ma

Perspektif

Gambar
  Segala pengetahuan adalah hanya sebatas kapasitas pengetahuan diri sendiri. Bagaimana kayu terbakar api lalu menjadi arang kemudian berubah menjadi abu hanya diketahui oleh mereka yang menunggu proses hingga akhir.  Api tidak bisa dilihat oleh mereka yang hanya mengumpulkan kayu, pun dengan abu tidak akan dilihat oleh mereka yang hanya membakar kayu lalu pergi, dan seterusnya. Begitulah pengetahuan tergantung dari limitasi pengalaman dan limitasi pengetahuan setiap manusia. Itu sebabnya pedoman hidup adalah diri sendiri. Pada hakikatnya kita tidak 100% hidup dengan berpedoman Al-Qur'an tetapi hanya kapasitas pemahaman kita terhadap Al-Qur'an.  Al-Qur'an tidak kemana-mana, pun dengan islam juga tidak kemana-mana, tetapi pemikiran manusia itu sendiri yang berputar kesana-kesini.

Ideologi

Gambar
"Maaf ya, Nak. Kita hari ini cuma bisa makan singkong, besok ibu usahakan untuk makan nasi".    Sering terdengar di dalam skenario pertelevisian. Kalimat tersebut seolah-olah merendahkan suatu makanan dengan menempatkan standartdisasi nasi sebagai makanan tingkat atas padahal Indonesia dengan keanekaragaman hayatinya memiliki 77 jenis tanaman sumber karbohidrat. Tidak heran kalau permintaan beras banyak dan akhirnya terjadilah impor beras dinegeri agaris wkwk Dari hal sepele makanan saja pola pikir kita masih terbawa arus, bagaimana dengan hal-hal lain? Banyak kepercayaan terbentuk karena mendapat angka masa banyak. Merdekakan pribadimu, kendalikan dirimu, pegang perspektifmu. Tak masalah semua orang memandang kuno, aneh, dst.  Berbeda bukan berarti tidak baik. Perbedaan hanya perihal salah penempatan perspektif. Tetap jaga keunikanmu.

KRISIS IKLIM: Kenaikan Muka Air Laut.

Gambar
                                Gambar. 1. Tambaklorok - Semarang.      Pada tahun 2000 menurut data dari Directorate of Technical Education, 2017 Indonesia menjadi penyumbang emisi terbesar ke tiga setelah Amerika dan Cina. Emisi tersebut jelas memicu pemanasan global yang berdampak terhadap krisis iklim dengan intensitas tinggi. Tahun 1997-1998 Indonesia mengalami kekeringan ekstream akibat Elnino dan pada tahun 1998 curah hujan naik di atas batas normal akibat dari Elnina. Ketidak stabilan iklim tersebut memicu terjadinya kenaikan muka air laut setinggi 20cm – 30cm yang terjadi secara tiba-tiba maupun secara perlahan yang berakibat pada terendamnya wilayah pesisir pantai. Efek dari kenaikan muka air laut begitu dirasakan di pesisir Pantai Utara dimana banyak infrastruktur vital, pemukiman, peternakan, dan industrial di kawasan pesisir tersebut.      Gambar 1 diambil di Tambaklorok kota Semarang pesisir pantai utara. Terlihat rumah warga tenggelam oleh genangan air laut. “Darat

Cerpen: Menjemput Kematian

Gambar
  Menjemput Kematian.   Keramaian Bandara Internasional Soekarno-Hatta terasa sangat bising bagi seorang laki-laki intovert bernama Sandi Yulian. Ia terpaksa berada di tempat ramai itu karena menjemput saudaranya yang berasal dari Papua. Laki-laki itu terus-menerus menengok jam tangan berharap agar ia segera ke luar dari tempat bising itu. Sekitar kurang lebih 1 jam ia menunggu, saudaranya menghubunginya untuk mengabarkan bahwa ia tidak bisa sampai tepat waktu dikarenakan pesawatnya harus transit terlebih dahulu. Sandi memutuskan ke luar bandara mencari tempat sepi yang menurutnya nyaman. Ia menyandarkan tubuhnya di depan pendopo sambil menghisap rokoknya. Seseorang menepuk tubuhnya dari belakang sambil berlari, Sandi sontak meneriakinya. Namun tiba-tiba tiga orang datang menghampiri Sandi. Tiga orang itu ternyata seorang Intel yang sedang mengejar dan mengungkap kasus pengedar narkoba. Tiga orang Intel itu langsung menangkap Sandi. Sandi yang sedari tadi duduk di depan pendopo keb

Konsep

Gambar
Seperti Sapiens yang membuka kebebasan dari para hewan bertubuh besar melalui bahasa. Organisasi pun sama. Mengejar kendali melalui diskusi untuk merubah hal-hal yang tak ada di lingkar kendali. Kekuatan organisasi hanya tinggal diskusi. Membantah ketidakadilan dari sang pemilik kekuasaan hanya ada di lingkar perhatian. Lalu beritahu aku, perjuangan yang lebih masif selain diskusi mengumpulkan orang untuk menyuarakan argumen? Lewat bahasa dan perkumpulan itulah Sapiens kemudian menemukan api sebagai jurang pembatas yang menandai kemenangannya menduduki rantai makanan nomer 1 di dunia, dengan penyatuan bahasa dan perkumpulan juga, rezim orde baru dilumpuhkan oleh kekuatan organisasi. Belajar dari sejarah, ya pola-pola sejarah kukira sama. Begitu besarnya kekuatan bahasa dalam merubah peradaban. Ah 5tahun yang lalu bahkan aku pernah mengeluh, "Apa gunanya belajar bahasa?" Kukira ini jawabannya.